Sekolah-sekolah
swasta di Surabaya terus meningkatkan mutu pendidikannya. Kali ini,
sebanyak 18 SMK swasta mendapat ISO 9001 : 2008 secara gratis. Pemberian
program penjamin mutu internasional merupakan bukti keseriusan Dinas
Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya dalam memperbaiki kualitas pendidikan.
Di antara SMK yang menerima ISO gratis tersebut adalah, SMK Kartika
1, SMK Ketintang, SMA Sejahtera, SMK Prapanca, SMK Wachid Hasyim, SMK
Dr Sutomo, SMK Barunawati, dan SMK Mahardhika.
"Kami masih konsisten
terhadap pengembangan pendidikan. Makanya kami berikan ISO gratis,"
kata Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur)
Dindik Surabaya Ruddy Winarko dikonfirmasi, Minggu (14/8).
Ruddy
menuturkan, program tersebut merupakan program kedua setelah sebelumnya
lima SMK negeri lebih dulu mendapat jaminan mutu yang sama. Dengan
program ini, keberadaan sekolah swasta yang mendapatkan ISO terus
bertambah.
Dijelaskannya dengan ada ISO, sekolah-sekolah ini
berkesempatan mendapat bantuan khusus untuk peningkatan manajemen. Tiap
sekolah akan mendapatkan biaya sebesar Rp 35 juta per tahun. "Bantuan
itu semata-mata untuk perbaikan mutu lembaga pendidikan. Termasuk di
dalamnya mutu admistratif sekolah," ujarnya.
Untuk menggunakan dana
negara ini, Ruddy meminta supaya setiap sekolah memakainya sebagaimana
mestinya. Sebab, jika tidak sesuai peruntukan maka aparat penegak hukum
bisa saja turun.
Pasalnya, Dindik akan meminta pertanggung
jawabannya, sedangkan sekolah penerima ISO nantinya harus bisa melakukan
audit sendiri. Aturannya, setiap satu tahun audit dilakukan dua kali.
Bisa dilakukan audit internal profesional atau audit eksternal. "Bentuk
laporan harus jelas," ungkap Ruddy.
Sementara masa penilaian ISO
selama setahun. Untuk itu, sekolah harus mempertahankan proses
penerimaan siswa baru, kelulusan, proses pembelajaran, kurikulum, sampai
kenaikan kelas dengan baik. "Ini kriteria sekolah yang bisa
mempertahankan ISO 9001:2008," bebernya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan
(Dindik) Surabaya M Taswin mengatakan, proses untuk memperbaiki kualitas
pendidikan terus ditingkatkan. Buktinya, dari 88 SMK swasta di
Surabaya, ada 18 SMK yang mendapat ISO. "Walau mendapat ISO, sekolah ini
harus menjaga standarnya. Kalau kualitas turun bisa di cabut ISO-nya,"
katanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar