Sabtu, 07 Januari 2012

SMK Barunawati dan SMK Swasta lainya Raih ISO

Sekolah-sekolah swasta di Surabaya terus meningkatkan mutu pendidikannya. Kali ini, sebanyak 18 SMK swasta mendapat ISO 9001 : 2008 secara gratis. Pemberian program penjamin mutu internasional merupakan bukti keseriusan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya dalam memperbaiki kualitas pendidikan.
Di antara SMK yang menerima ISO gratis tersebut adalah, SMK Kartika 1, SMK Ketintang, SMA Sejahtera, SMK Prapanca, SMK Wachid Hasyim, SMK Dr Sutomo, SMK Barunawati, dan SMK Mahardhika.


"Kami masih konsisten terhadap pengembangan pendidikan. Makanya kami berikan ISO gratis," kata  Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dindik  Surabaya Ruddy Winarko dikonfirmasi, Minggu (14/8).
Ruddy menuturkan, program tersebut merupakan program kedua setelah sebelumnya lima SMK negeri lebih dulu mendapat jaminan mutu yang sama. Dengan program ini, keberadaan sekolah swasta yang mendapatkan ISO terus bertambah.
Dijelaskannya dengan ada ISO, sekolah-sekolah ini berkesempatan mendapat bantuan khusus untuk peningkatan manajemen. Tiap sekolah akan mendapatkan biaya sebesar Rp 35 juta per tahun. "Bantuan itu semata-mata untuk perbaikan mutu lembaga pendidikan. Termasuk di dalamnya mutu admistratif sekolah," ujarnya.
Untuk menggunakan dana negara ini, Ruddy meminta supaya setiap sekolah memakainya sebagaimana mestinya. Sebab, jika tidak sesuai peruntukan maka aparat penegak hukum bisa saja turun.
Pasalnya, Dindik akan meminta pertanggung jawabannya, sedangkan sekolah penerima ISO nantinya harus bisa melakukan audit sendiri. Aturannya, setiap satu tahun audit dilakukan dua kali. Bisa dilakukan audit internal profesional atau audit eksternal. "Bentuk laporan harus jelas," ungkap Ruddy.
Sementara masa penilaian ISO selama setahun. Untuk itu, sekolah harus mempertahankan  proses penerimaan siswa baru, kelulusan, proses pembelajaran, kurikulum, sampai kenaikan kelas dengan baik. "Ini kriteria sekolah yang bisa mempertahankan ISO 9001:2008," bebernya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya M Taswin mengatakan, proses untuk memperbaiki kualitas pendidikan terus ditingkatkan. Buktinya, dari 88 SMK swasta di Surabaya, ada 18 SMK yang mendapat ISO. "Walau mendapat ISO, sekolah ini harus menjaga standarnya. Kalau kualitas turun bisa di cabut ISO-nya," katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar